Devinisi dan Konsep
Perdagangan elektronik atau e-commerce merupakan
perdagangan yag dilakukan secara elektronik. E-commerce juga mencangkup seluruh
transaksi bisnis secara elektronik oleh pihak-pihak yang terlibat tidak hanya
pertukaran bisnis secara fisik.
E-commerce biasanya dihubungkan dengan proses
pembelian dan penjualan melalui internet atau setiap transaksi bisnis yang
melibatkan perpindahan kepemilikan atas barang atau jasa melalui jaringan
computer. Meskipun populer, definisi tersebut tidak cukup komperhensif untuk dapat
mendeskripsikan perkembangan dalam fenomena bisnis tersebut. Definisi yang
lebih lengkap : e-Commerce merupakan penggunaan komunikasi elektronik dan
teknologi pengolahan informasi digital dalam transaksi bisnis untuk
menciptakan, mengubah dan mendefinisikan kembali hubungan baru diantara
organisasi dan/atau antara organisasi dengan individu.
Menurut David Baum, pengertian e-commerce adalah: “E-Commerce
is a dynamic set of technologies, applications, and business process that link
enterprise, consumers, and communities through electronic transactions and the
electronic exchange of goods, services, and information”. E-Commerce
merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang
menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi
elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan
secara elektronik (David Baum dalam Onno W. Purbo, 2000 : 2).
E-commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses
berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang menghubungkan antara
perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan
pertukaran/penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik (Munir
Fuady, 2005 : 407).
E-commerce
E-commerce adalah transaksi pembelian atau penjualan
yang dilakukan melalui Internet, baik oleh pelanggan/konsumen yang membeli
barang atau jasa, atau transaksi antar pelaku bisnis Selain e-commerce konsep lain
yang sering terdengar adalah ebusiness.
E-business adalah kegiatan berbisnis di Internet
yang tidak saja pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga pelayanan pelanggan
dan kerja sama dengan rekan bisnis (baik individu maupun instansi)
E-commerce adalah cara alternatif untuk menjalankan
bisnis dimana transaksi penjualan atau pembelian terjadi di Internet atau
secara eletronik. Salah satu pelaku bisnis e-commerce yang sukses dan terkenal adalah
Amazon.com, eBay dan juga GE Aircarft Engine. Masing-masing perusahaan memiliki
kekhasannya sendiri dalam produk yang disediakan dan konsumennya. Ada beberapa jenis
e-commerce : Business to business, Business to Customer dan customer to customer.
Business to business adalah tipe e-commerce dimana
pihak yang berperan sebagai penyedia dan pembeli adalah organisasi.
Jenis ini berkembang luas dan memberi banyak kesempatan sejak diawali oleh teknologi
sebelumnya, EDI (Electronic Data Interchange). Produk yang disediakan beragam seperti
bahan industri, spare part mobil, peralatan untuk pesawat terbang.
Business to customer adalah proses bisnis di
Internet yang terjadi antara organisasi sebagai penyedia produk dan konsumen
individu sebagai pembeli. Transaksi dilakukan secara elektronik menggunakan kartu kredit
setelah mereka dapat memilih dariPengantar Teknologi Informasi Umi Proboyekti, S.Kom, MLIS
Sekian banyak penyedia secara nyaman lewat Internet.
Amazon.com dan Dell adalah salah dua perusahaan yang sukses untuk bisnis jenis ini. Bentuk lain dari e-commerce adalah customer to
customer di mana individu berperan sebagai penyedia produk dan individu lain
sebagai pembelinya. Salah satu situs yang melayani layanan ini adalah e-Bay yang terkenal
dengan layanan lelangnya. Layanan ini membantu para individu tersebut untuk memasang
situs tersendiri untuk menawarkan
barang-barangnya melalui koran atau iklan-iklan
tradisional. Paling tidak ini adalah alternatif yang memungkinkan penawaran kepada
masyarakat yang lebih luas.
Perusahaan e-commerce memanfaatkan teknologi
Internet untuk meningkatkan kegiatan operasional mereka, seperti pengontrolan
gudang, dan pendistribusian selain transaksi jual beli. Namun demikian dalam
operasionalnya berbisnis e-commerce tidaklah mudah, banyak tantangan yang harus dihadapi yang
berkaitandengan teknologi Internet dan juga budaya konsumen. Tantangan-tantangan
tersebut di antaranya adalah:
1. Mengarahkan kunjungan konsumen ke situs: bagi
pemain baru dalam dunia ecommerce/
e-business mempromosikan situsnya adalah satu hal
yang penting untuk dilakukan. Pengguna internet tidak bisa
dibujuk untuk mengunjungi situs tersebut semudah atau dengan cara yang sama dengan
jika sebuah department store atau toko traditional baru yang mengadakan
pembukaan awal. Tidak adanya tatap muka, dan kebebasan pengguna untuk bisa
mengakses apapun di Internet membuat pemilik situs tidak mudah untuk memastikan
berapa banyak pengguna yang “berkunjung” ke situs.
2. Mengarahkan kembali kunjungan konsumen
sebelumnya: sama halnya dengan situasi di atas, bahwa kebebasan akses membuat tidak
adanya jaminan bahwa konsumen yang pernah mengunjungi situs akan
mengunjungi lagi. Terlebih dengan banyaknya situs penjualan lain yang juga mempromosikan diri.
3. Tampil beda dari yang lain: ini merupakan hal penting
untuk dilakukan karena dengan menawarkan hal yang berbeda, atau memberikan
layanan khusus membuat konsumen akan tertarik untuk mencoba membeli
atau membeli lagi.
Contoh hal khusus yang dilakukan oleh situs-situs di
atas adalah informasi tambahan dari Amazon tentang buku yang dibeli oleh
orang lain sebagai referensi dan membantu konsumen dalam memilih buku-buku yang
relevan dengan yang dibutuhkan. Sedangkan Ebay yang menawarkan berbagai macam produk dari berbagai pihak (termasuk perorangan), memberikan
layanan lelang online barangbarang berharga. Peapod sedikit berbeda dalam hal produk
yang disediakan yaitu barang-barang keperluan sehari-hari yang biasanya
kita temukan di supermarket atau pasar.
4. Membuat konsumen membeli: hal ini mungkin yang
paling sulit untuk situs-situs baru karena kepercayaan adalah hal yang penting bagi
konsumen. Bagi yangsudah biasa berbelanja di satu situs dan merasa aman, maka
akan enggan untuk mencoba beli di situs lain yang mungkin belum
terdengar reputasi baiknya.
5. Memadukan situs e-commerce dengan data bisnis
yang ada misalnya transaksi jual beli, transaksi dengan konsumen dan stock: ini
membutuhkan keahlian khusus dan mungkin koneksi khusus dengan pihak-pihak
lain sehingga bisa memberikan informasi yang diperlukan oleh konsumen
atau bisa mendapatkan hasil analisa tentang trend di masa depan melalui
data-data yang jumlahnya besar.
Dari penjelasan di atas, sekalipun membangun situs
secara fisik bukanlah suatu hal yang sulit, namun menjalankan bisnis di Internet
memerlukan strategi yang berbeda dari bisnis tradisional.
Apakah e-commerce sama dengan
e-business?
Beberapa orang menggunakan istilah e-commerce dan
e-business secara bergantian dengan satu konsep yang sama untuk mendefinisikan
istilah yang cocok untuk mewakili konsep perdagangan secara elektronik. Namun,
e-commerce dan e-business memiliki pengertian dan konsep yang berbeda. Dalam
e-commerce, teknologi informasi dan komunikasi (ICT) digunakan secara internal
organisasi, transaksi eksternal antar organisasi dan transaksi antar organisasi
dan individu yang berorientasikan pada perolehan uang.
Sedangkan e-business, ICT digunakan untuk
meningkatkan bisnis organisasi yang mencangkup seluruh aspek bisnis baik yang
berorientasi pada profit maupun non-profit perusahaan. Definisi yang lebih
komperhensif dari e-business adalah transformasi proses dalam organisasi untuk
memberikan nilai tambah kepada pelanggan melalui penerapan teknologi informasi.
Tiga proses utama yang ditingkatkan dalam
e-business:
a. Proses produksi, yang mencakup pengadaan,
pemesanan dan penambahan stok; proses pembayaran; hubungan elektronik dengan
distributor, dan proses pengendalian produksi;
b. Proses Customer-focused, yang mencakup upaya
promosi dan pemasaran, penjualan melalui Internet, proses pesanan pembelian dan
pembayaran oleh pelanggan, dan dukungan pelanggan;
c. Proses internal manajemen, yang mencakup layanan
karyawan, pelatihan, sharing informasi secara internal, video-conferencing, dan
rekrutmen.
0 komentar:
Posting Komentar